Laman

Minggu, 24 Oktober 2010

Prinsip Pemenuhan Istirahat dan tidur

PRINSIP PEMENUHAN
KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR

KEBUTUHAN ISTIRAHAT

Pengertian Istirahat
Istirahat merupakan keadaan yang relaks tanpa adanya tekanan emosional dan bukan hanya dalam keadaan tidak beraktivitas,juga berhenti sejenak. Kondisi tersebut membutuhkan ketenangan. Kata istirahat berartimenyegarkan diri atau diam setelah melakukan kerja keras; suatu keadaan untuk melepaskan lelah; bersantai untuk menyegarkan diri; atau suatu keadaan melepaskan diri dari segala hal yang membosankan, menyulitkan, bahkan menjengkelkan.

Karakteristik Istirahat
Pada tahun 1967, Narrow mengemukakan enam karakteristik yang berhubungan dengan istirahat (dalam potter dan perry 1997) :
1. Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi
2. Merasa diterima
3. Mengetahui apa yang sedang terjadi
4. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan
5. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan
6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan

Kebutuhan istirahat dapat dirasakan apabila semua karakteristik tersebut di atas dapat terpenuhi. Hal ini dapat dijumpai apabila pasien merasakan segala kebutuhannya dapat diatasi, adanya pengawasan, dan penerimaan dari tindakan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sehingga dapat memberikan kedamaian. Apabila pasien tidak merasakan enam kriteria tersebut diatas,maka kebutuhan istirahatnya masih belum terpenuhi sehingga diperlukan tindakan yang dapat meningkatkan terpenuhinya kebutuhan istirahat dan tidur. Misalnya, mendengarkan secara hati-hati tentang kekhawatiran pasien dan mencoba meringankannya jika memungkinkan.
Pasien yang mempunyai perasaan tidak diterima, tidak mungkin dapat beristirahat dengan tenang. Oleh sebab itu, maka tenaga kesehatan harus sensitive terhadap kekhawatiran pasien. Pengenalan pasien terhadap apa yang akan terjadi merupakan keadaan yang lain yang penting diketahui sehingga pasien dapat beristirahat. Adanya ketidaktahuan akan menimbulkan gangguan pada istirahat pasien dengan kecemasan pada tingkat yang berbeda-beda. Tenaga kesehatan harus membantu memberikan penjelasan pada pasiennya.
Agar pasien merasa diterima dan mendapat kepuasan, maka pasien harus dilibatkan dalam melaksanakan berbagai aktivitas yang empunyai tujuan. Hal ini dapat membuat pasien merasa diterima dan dihargai tentang kompetensi yang ada pada dirinya. Pasien akan merasa aman jika ia mengetahui bahwa ia akan mendapat bantuan sesuai dengan yang diperlukannya. Pasien yang merasa terisolasi dan kurang mendapat bantuan, titak akan dapat beristirahat. Oleh karenanya, tenaga kesehatan harus dapat menciptakan suasana agar pasien tidak merasa terisolasi dengan milibatkan keluarga dan teman-teman pasien. Keluarga dan teman-teman pasien dapat meningkatkan kebutuhan istirahat pasien dengan membantu pasien dalam tugas sehari-hari dan mengambil keputusan yang sulit.

KEBUTUHAN TIDUR

Tabel Kebutuhan tidur manusia

Umur Tingkat Perkembangan Jumlah Kebutuhan tidur
0-1 bulan Bayi baru lahir 14-18 jam/hari
1-18 bulan Masa bayi 12-14 jam/hari
18 bulan-3 tahun Masa anak 11-12 jam/hari
3-6 tahun Masa prasekolah 11 jam/hari
6-12 tahun Masa sekolah 10 jam/hari
12-18 tahun Masa remaja 8.5 jam/hari
18-40 tahun Masa dewasa 7-8 jam/hari
40-60 tahun Masa muda paruh baya 7 jam/hari
60 tahun keatas Masa dewasa tua 6 jam/hari

Pengertian Tidur

Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri yang relatif, bukan hanya keadaan penuh ketenangan tanpa kegiatan, tetapi lebih kepada suatu siklus yang berulang. Cirri-ciri tidur ;
 Adanya aktivitas yang minim
 Memiliki kesadaran yang bervariasi
 Terdapatnya perubahan proses fisiologis
 Terjadinya penurunan respons terhadap rangsangan dari luar

Fisiologi Tidur

Merupakan pengaturan kegiatan tidur yang melibatkan hubungan mekanisme serebral secara bergantian agar mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk dapat tidur dan bangun. Aktivitas tidur diatur oleh system pengaktivasi retikularis ( system yang mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat). Pada saat tidur, terdapat pelepasan serum serotonin dari sel khusus yang berada di pons dan batang otak tengah, yaitu, bulbar synchronizing regional (BSR) Sedang saat bangun bergantung dari keseimbangan impuls yang diteima du pusat otak dan system limbic. Dengan demikian, system pada batang otak yang mengatur siklus atau perubahan dalam tidur dalah RAS(reticular activating system/system yang bekerja pada keadan sadar) dan BSR.
Jenis-jenis Tidur

Berdasarkan prosesnya ada dua jenis tidur yaitu :

1. Tidur gelombang lambat ( slow wave sleep ) atau nonrapid eye movement (NREM). Jenis ini lebih dikenal dengan tidur nyenyak. Cirinya adalah :
 Menyegarkan
 Tanpa mimpi
 Istirahat penuh
 Tekanan darah menurun
 Frekuensi napas menurun
 Pergerakan bola mata melambat
 Mimpi berkurang
 Metabolisme menurun
Tahapan tidur jenis NREM
a) Tahap 1
Adalah tahap transisi antara bangun dan tidur. Dengan cirri :
 Rileks
 Masih sadar akan lingkungan sekitar
 Merasa mengantuk
 Frekuensi nadi dan napas mulai menurun
 Dapat bangun segera sekitar 5 menit
b) Tahap 2
Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun. Dengan ciri :
 Mata pada umumnya menetap
 Denyut jantung dan frekuensi napas menurun
 Temperatur tubuh menurun
 Metabolisme menurun
 Berlangsung pendek dan berakhir 10-15 menit
c) Tahap 3
Merupakan tahap tidur. Dengan ciri : melambatnya
 Denyut nadi
 Frekuensi napas
 Proses tubuh lainnya
Ini dikarenakan adanya nominasi system saraf parasimpatis sehingga sulit untuk bangun.
d) Tahap 4
merupakan tahap tidur dalam. Dengan ciri :
 Kecepatan jantung dan pernapasan menurun
 Jarang bergerak
 Sulit dibangunkan
 Gerak bola mata cepat
 Sekresi lambung menurun
 Tonus otot menurun

2. Tidur Paradoks atau rapid eye movement (REM). Biasanya tidur ini berlangsung selama 5-20 menit, rata-rata 90 menit. Ciri-ciri tidur REM :
 Biasanya disertai dengan mimpi aktif
 Lebih sulit dibangunkan dibandingkan tidur NREM
 Tonus otot sangat tertekan, menunjukkan inhibisi kuat proyeksi spinal atas system pengaktivasi retikularis
 Frekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur
 Nadi cepat dan irregular
 Tekanan darah meningkat (berfluktuasi)
 Metabolisme meningkat
Tidur ini penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga berperan dalam belajar, memori, dan adaptasi.

Siklus umum tidur normal adalah sebagai berikut :
Bangun





NREM Istirahat Tidur REM





NREM II

NREM II




NREM III NREM III





NREM IV

Siklus tidur
(sumber: potter dan perry 1997)
Fungsi dan Tujuan Tidur

Karena belum jelas tujuannya, namun diduga bermanfaat dalam
 Menjaga keseimbangan mental, emosional, dan kesehatan
 Stress pada paru-paru
 Sistem kardiovaskuler, endokrin menurun aktivitasnya
 Menyimpan energi untuk fungsi selular yang penting
Secara umum ada dua efek fisiologis tidur yaitu :
a) Pada system saraf
Dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan diantara berbagai susunan saraf
b) Pada struktur tubuh
dapat memulihkan kesegaran dan fungsi organ dalam tubuh, karena selama tidur telah terjadi penurunan aktivitas organ-organ tersebut.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tidur

1. Penyakit
Ada penyakit yang dapat memperbesar kebutuhan tidur seseorang misalnya infeksi limpa. Pada penyakit ini memungkinkan pasien membutuhkan waktu tidur yang lebih lama. Namun ada juga jenis penyakit yang menyebabkan pasien tidak dapat tidur sama sekali.

2. Latihan dan Kelelahan
Kelelahan akibat aktivitas yang tinggi dapat memerlikan tidur yang lebih banyak untuk menjaga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan saat melakukan aktivitas. Misalnya seseorang yang telah melakukan olah raga dalam waktu yang cukup lama, orang tersebut tidurnya akan lebih lama dibanding orang yang tidak melakukan aktivitas.

3. Stres psikologis
Stress psikologis akibat ketegangan jiwa. Seseorang yang mengalami masalah psikologis akan mengalami kegelisahan sehingga sulit tidur.

4. Obat
Jenis obat diuretic dapat menyebabkan insomnoa(sulit tidur), antidepresan dapat menekan REM, kafein dapat meningkatkan saraf sipatis sehingga menyebabkan sulit tidur. Dan golongan narkotik dapat menekan REM sehingga mudah mengantuk.

5. Nutrisi
Terpenuhinya nutrisi dapat mempercepat proses tidur. Konsusi protein yang tinggi akan memudahkan tidur karena protein menghasilkan triptofan. Triptofan ini adalah asam amino yang membantu proses tidur. Sebaliknya bila pemenuhan gizi kurang maka akan sulit untuk tidur.
6. Lingkungan
Keadaan yang aman dan nyaman dapat mempercepat terjadinya proses tidur. namun sebaliknya, bila keadaan dirasa tidak nyaman seseorang akan merasa sulit tidur.

7. Motifasi
Motifasi adalah dorongan atau keinginan untuk tidur. bila seseorang memiliki keinginan untuk tidur, maka ia akan mudah untuk tidur. Namun sebaliknya,bila seseorang itu tidak ingin tidur maka akan menimbulkan gangguan pada proses tidur.


Gangguan / Masalah Kebutuhan Tidur

1. Insomnia
Insomnia terbagi dalam tiga jenis :
 Inisial insomnia adalah ketidakmampuan individu untuk jatuh tidur atau mengawali tidur
 Intermiten insomnia adalah ketidakmampuan tetap tidur karena selalu terbangun pada malam hari
 Terminal insomnia
Kemungkinan terjadi insomnia ini karena adanya kekhawatiran dan tekanan jiwa.

2. Hipersomnia
Merupakan gangguan tidur karena tidur berlebihan pada malam hari umumnya 9 jam. Ini mungkin terjadi karena adanya kekhawatiran, kecemasan, gangguan susunan saraf pusat, ginjal, hati, dan gangguan metabolisme.

3. Parasomnia
Merupakan kumpulan penyakit yang menyebabkan sulit tidur. misalnya somnambulisme ( berjalan-jalan saat tidur ) biasanya terjadi pada tahan NREM III dan IV. Somnambulisme ii dapat menyebabkan cedera.
4. Enuresis ( mengompol)
Ada 2 jenis enuresis :
 Enuresis nokturnal (menompol saat tidur)
 Enuresis diurnal (mengompol saat bangun tidur )

5. Apnea tidur dan mendengkur
Mendengkur yang disertai apnea dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun dan denyut nadi menjadi tidak teratur bila berlangsung pada waktu yang lama.
6. Narkolepsi
Keadaan tidur yang tidak bisa dikendalikan. Missal tidak dalam keadaan berdiri, tidur saat mengemudi, atau saat sedang melakukan suatu pembicaraan. Ini merupakan gangguan neurologist.

7. Mengigau
Menurut hasil pengamatan,hampir semua orang pernah mengigau dan terjadi sebelum tidur REM
8. Gangguan pola tidur secara umum
Penyebabnya antara lain :
 Kerusakan transport oksigen
 Gangguan metabolisme
 Kerusakan eliminasi
 Pengaruh obat
 Immobilitas
 Nyeri pada kaki
 Takut operasi

Tidur dan istirahat adalah hal penting yang sering disepelekan bagi sebagian orang. Pada umumnya orang dewasa membutuhkan waktu tidur antara 7-8 jam tiap malam.
Tips untuk mengatasi sulit memperoleh tidur malam yang ideal :
 Usahakan tidur malam pada setiap waktu yang sama dan bangun disaat yang sama
 Hindari kopi, rokok, dan minuman beralkohol saat menjelang malam karena kafein dan nikotin yang terkandung didalam rokok dan kopi dapat mencegah kita untuk tidur
 Lakukan olahraga secara teratur, namun sebaiknya jangan melakukan olahraga 3 jam menjelang waktu tidur kita

Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia, sama pentingnya dengan kesehatan dan pola makan yang baik serta olahraga. Tidur malam yang cukup kadang menjadi cara terbaik untuk mengatasi stress, menyesaikan masalah atau memulihkan diri dari sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar