Laman

Rabu, 22 Desember 2010

ASKEB hernia diafragmatika

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI
dengan HERNIA DIAFRAGMATIKA

I PENGKAJIAN Tgl: 22-10-2010 Jam: 06.00 WIB

I. PENGUMPULAN DATA
A. Data Subjektif
1. Biodata:
Bayi
Nama Bayi : By “Y”
TTL : Bojonegoro, 22-10-2010
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak Ke- : 1

Identitas Orang Tua
Ibu
Nama : Ny “G”
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Penghasilan : -
Alamat : Ds. Dander RT 01 RW 01 Kec. Dander Kab. Bojonegoro

Ayah
Nama : Tn. “A”
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : POLRI
Penghasilan : Rp 5.000.000,-
Alamat : Ds. Dander RT 01 RW 01 Kec. Dander Kab. Bojonegoro

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bayinya lahir pada tanggal 22-10-2010 jam: 06.00 WIB Jenis Kelamin: Lakilaki,langsung menangis. Tapi beyi terlihat sesak napas setelah menangis.



3. Riwayat Antenatal
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita penyakit kronis ataupun menular, ibu makan seperti biasa porsi 3x sehari dan melakukan kunjungan kehamilan sebanyak 8x pada bidan, serta mendapat imunisasi 2x TT, mendapat tablet tambah darah kalk dan vitamin

4. Riwayat Natal
Ibu melahirkan pada usia kehamilan 9 bulan dengan penolong persalinan bidan, lahir spontan, menangis, BB: 2800 gram PB: 48 cm

5. Riwayat Postnatal
Bayi menangis kuat gerak aktif, kulit berwarna kemerahan

6. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
BB: 2800 gram
TB: 48 cm

7. Riwayat Imunisasi
Belum mendapat imunisasi

8. Pola Kebiasaan
a. Pola nutrisi : Bayi di beri ASI
b. Pola eliminasi : bayi mengeluarkan mekonium
c. Pola tidur : ± 12 jam/hari
d. Pola kebersihan : Bayi di sibin 2x/hari Ganti popok setiap habis BAB dan BAK

II. PENGKAJIAN FISIK
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : tidak cukup baik
Kesadaran : Composmentis
TB : 48 cm
BB : 2800 gram
2. TTV
Suhu : 360C
Nadi : 50x/menit
Respirasi : 25x/menit
AS : 5



3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala dan Leher
Rambut : Hitam lurus
Mata : Konjungtiva merah jambu, sklera putih
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada polip
Mulut : Sianosis, tidak sumbing, reflek hisap baik
Telinga : Simetris
Leher : Tidak ada benjolan

b. Dada
Dada asimetris saat bernapas, terdapat bising usus di dada. Bentuk dinding dada kiri dan kanan tidak sama (asimetris)

c. Abdomen
Perut teraba kosong
d. Genetalia
Tidak ada kelainan pada genetalia

e. Ekstremitas
Gerak normal, tidak ada kelainan, jumlah jari tangan kanan 5 kiri 5, jumlah jari kaki kanan5 kiri 5, tidak ada pembengkakan atau bercak-bercak hitam.

f. Integumen
Warna kulit merah, turgor baik, sedikit ada vernik pada tubuh bayi, tidak ada pembengkakan bercak-bercak hitam.

g. Reflek
Menghisap : (−)
Menggengam : (+)

III. ANALISIS DATA
Diagnosa : Bayi baru lahir dengan hernia diafragmatika, 24 jam post partum
Masalah : - bayi dengan sesak napas
- Bayi mengalami muntah akibat obstruksi usus
Kebutuhan : - Anak ditidurkan dalam posisi setengah duduk dan dipasang pipa nasogastrik yang dengan teratur dihisap. Diberikan antibiotika profilaksis.
- Beri oksigen.
- Rongent, USG, Fluoroskopi.
- Bedah, transplantasi paru.

IV. DIAGNOSA KEBIDANAN
Diagnosa aktual : Bayi Lahir dengan hernia diafragmatika, 24 jam post partum.

V. INTERVERENSI
Diagnosa : Bayi Lahir dengan hernia diafragmatika, 24 jam post partum.
Tujuan : setelah bayi diberi asuhan kebidanan, selama 1 X 24 jam, diharapkan bayi sehat dan normal dengan kriteria :
 BAB 2 X / hari, BAK 4 – 7 X / hari
 Suhu 36oC, RR 45 X/ menit, nadi 36 X/ menit
 Dapat menyusui dengan baik atau reflek hisap (+) 30 – 60 X/ menit
 Tidak terjadi perubahan warna kulit
 Gerak aktif
 Potersial terjadi hipotermi, infeksi asfiksia

Interverensi :
1) Jelaskan pada ibu tentang keadaan atau kondisi bayinya
R : meningkatkan pengetahuan dan mengurangi kecemasan ibu
2) Pantau keadaan bayi selama dirawat
R : deteksi dini adanya kelainan
3) Lakukan perawatan pada bayi baru lahir
R : agar kondisi bayi tetap stabil
4) Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
R : untuk memenuhi nutrisi bayi
5) Jangan lakukan rawat gabung / rooming in
R : karena bayi dengan komplikasi
6) Jaga kehangatan pada bayi
R : Agar bayi tidak terjadi hipotermi
7) Segera beri oksigen
R : agar bayi tidak sesak napas
8) Segera lakukan persiapan operasi
R : melakukan pembedahan pada hernia diafragmatika untuk mengembalikan organ abdomen ketempat semula
VI. IMPLEMENTASI
1. menjelaskan pada ibu bahwa keadaan bayinya tidak cukup sehat, dan dilihat dari geraknya yang kurang aktif, warna kulit kebiruan, walau langsung menangis setelah dilahirkan namun bayi jadi sianosis.
2. memantau keadaan bayinya selama dirawat meliputi :
 Keadaan umum
 TTV
 BAB, BAK
 Nutrisi
 Perubahan warna kulit
 Gerak atau aktivitas
 Tali pusat
 Reflek menghisap
3. melakukan perawatan pada pada bayi baru lahir
 mandi 2x/hari,pemberian profilaksis (chloramfenicol 1% / oxiteracylin ) dan Vitamin K 0.02 cc pada jam pertama setelah lahir
 merawat tali pusat dengan cara : luka tali pusat dibersihkan kemudian dibalut dengan kasa steril.
 Mengganti popok setiap kali basah, dibersihkan dengan sabun dan air kemudian dikeringkan
4. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin, yakni setiap bayi menangis atau setiap 2 – 3 jam. Karena ASI mengandung banyak antibody yang dapat mencegah infeksi pada bayi
5. Tidak melakukan rawat gabung/ rooming in antara ibu dan bayinya karena ada komplikasi dengan bayinya
6. Menjaga kehangatan bayi dengan cara :
 Menyelimuti tubuh bayi
 Menjaga kehangatan ruangan dan lingkungan
 Memakaikan topi, sarung tangan dan kaki.
7. Segera beri bayi oksigen agar bayi tidak ssak napas lagi
8. Segera siapkan operasi untuk segera mengembalikan organ abdomen ketempatnya kembali.

VII. EVALUASI
Tanggal : 22-10-2010 jam : 08.00 WIB
Bayi masih ibu bahwa keadaan bayinya tidak cukup sehat, dan dilihat dari geraknya yang kurang aktif, warna kulit kebiruan, walau langsung menangis setelah dilahirkan namun bayi jadi sianosis bayi muntah karena obstruksi usus. BBL 2800 gram.
TTV : Nadi 50 x/ menit
RR 25 x/ menit
Suhu 36 0 C