Laman

Minggu, 24 Oktober 2010

Makalah sistem pencernaan

SISTEM PENCERNAAN

Proses pengubahan makanan yang dimasukkan kedalam tubuh umumnya melalui beberapa proses :
1. Proses mekanis : pemecahan oleh gigi ,pengadukan oleh lidah, dan pengadukan oleh lambung oleh otot dinding lambung
2. Proses fisis : pelarutan oleh air atau cairan yang dikeluarkan kelenjar-kelenjar pencernaan makanan
3. Proses kimiawi : pemecahan oleh enzin-enzim pencernaan yang mengubah dari molekul besar menjadi molekul yang lebih kecil.
Proses pencernaan makanan meliputi beberapa tahapan sebagai berikut :
 Ingesti , pemasukan makanan kedalam tubuh
 Mestikasi , proses mengunyah makanan
 Deglutisi , proses menelan makanan
 Digesti , pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim
 Absorpsi , proses penyerapan
 Defekasi , proses pengeluaran

Saluran pencernaan :
mulut faring kerongkongan lambung usus halus usus besar rectum anus


a. Rongga mulut : dalam mulut makanan dicerna dalam 2 proses yaitu mekanik dan kimia. Beberapa alat pencernaan yang ada didalam mulut antara lain gigi, lidah, kelenjar ludah ( glandula salivalis )
1
1. Gigi
Susunan gigi pada anak usia 6 tahun berjumlah 20 (gigi susu), dengan susunan sebagai berikut :
a. Gigi seri (dens insisivus), ada 8 buah yang fungsinya memecah makanan
b. Gigi taring (dens caninus) ada 4 buah yang fungsinya merobek makanan
c. Gigi geraham kecil (dens premolar) ada 8 buah yang fungsinya mengunyah makanan

SUSUNAN GIGI SUSU
Ket :
M0 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M0 M : molar (graham besar)
P : premolar (graham kecil)
M0 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M0 C : caninus (gigi taring)
I : insisivus (gigi seri)
Susunan gigi (gigi tetap) pada anak usia 6-14 tahun

Ket :
M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3 M : molar (graham besar)
P : premolar (graham kecil)
M3 P2 C1 I2 I2 C1 P2 M3 C : caninus (gigi taring)
I : insisivus (gigi seri)

2. Lidah
Lidah tersusun atas otot lurik yang dilapisi epithelium yang sangat banyak yang mengandung kelenjar lender (mukosa) dan reseptor (tunas) pengecap (perasa). Fungsi lidah antara lain :
 Membantu mengaduk makanan dalam mulut
 Membantu proses menelan
 Berbicara
 Indra pengecap

2
3. Kelenjar ludah
 Glandula parotis (letak didekat telinga) mensekresikan ludah yang mengandung enzim ptyalin (amylase)
 Glandula submaksilaris (letak dibawah rahang atas) mensekresikan ludah yang mengandung air dan lendir
 Glandula submandibularis (latak diawah lidah) mensekresikan ludah yang mengandung air dan lender
Ludah mengandung Na-karbonat, Na-fosfat, leukosit, enzim lisozim, dan enzim ptyalin (bekerja pada suasana netral mengubah amilum menjadi glukosa dan maltosa). Fungsi ludah :
 Membasahi makanan
 Mencerna secara kimia amilum menjadi glukosa
 Membunuh mikroorganisme
 Sebagai buffer (larutan penyangga)

b. Faring
Faring merupakan batas antara rongga mulut dan kerongkongan. Makanan yang telah dicerna akan masuk kerongkongan melalui proses deglutisi melewati faring.

C. Kerongkongan (Esofagus)
Dinding kerongkongan terdiri atas 3 lapisan :
1. Tunika mukosa : menghasilkan mucus/lender
2. Tunika submukosa : terdapat jaringan ikat kolagen dan elastis, ujung kapiler darah, dan ujung saraf
3. Tunika muskularis : mengandung otot polos dan jaringan ikat
Lapisan otot pada kerongkongan tersusun secara memanjang dan melingkar. Dengan susunan yang demikian bila terjadi kontraksi otot secara bergantian akan menimbulkan gerakan peristaltic yang mendorong makanan mencapai lambung. Waktu yang diperlukan bolus dari kerongkongan hingga kelambung adalah 6 detik.


3
d. Lambung (Ventrikulus)
3 bagian dalam lambung :
1. Kardiak (bagian atas lambung) : yang berbatasan dengan kerongkongan
2. Fundus (bagian tengah lambung) : merupakan bagian badan
3. Pilorus (bagian bawah lambung ) : yang berbatasan dengan usus halus
Dalam lambung terjadi pencernaan secara kimiawi oleh getah lambung. Getah lambung terdiri atas air, garam organic, unsur yang tersusun atas zat lendir, HCL/asam lambung, dan enzim-enzim pencernaan (rennin dan pepsinogen).
Fungsi HCL lambung :
1. Merangsang keluarnya seketin
2. Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein
3. Desinfektan
4. Merangsang keluar homon Kolesistokinin yang merangsang empedu mengeluarkan getahnya

e. Usus Halus (Intestinum Tenue)
Panjangnya kira-kira 6-8 meter. Yang terbagi dalam 3 bagian yaitu :
a. Duodenum (usus 12 jari), panjangnya 25 cm
b. Jejunum (usus kosong), panjangnya 7 M
c. Ileum (usus penyerapan), panjangnya 1 M

4
Ada 3 getah usus (sucus entericus) :
1) Cairan empedu
Cairan empedu berwarna kuning kehijauan,yang mengandung garam empedu yang berperan dalam pencernaan makanan.
 Air , berguna sebagai pelarut utama
 Mucin , untuk membasahi dan melicinkan isi duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus
 Garam empedu mengandung natrium karbonat,garam empedu ini berfungsi untuk mengemulsikan lemak
2) Getah pankreas
Ada beberapa beberapa enzim :
 Protease
Tripsinogen,kimotripsinogen,peptidase
 Lipase
 Amilase
 Nuklease
 NaHCO3

3) Getah dari dinding usus halus
Dinding usus halus mensekresi beberapa enzim :
 Enterokinase
 Erepsi
 Sukrase
 Maltase
 Lactase
 Lipase
 Nuclease




5
e. Usus besar (Intestinum crassum)
Sisa makana yang ada diusus besar dalam pencernaannya dibantu oleh bakteri E.coli. dan berada di usus selama 1-4 hari. Selanjutnya dengan gerakan peristaltic didorong ketempat penampungan tinja yang siap keluar melalui rectum.





Gangguan dan kelainan system pencernaan :
1. Apendikitis : radang pada usus buntu
2. Diare : Feses yg sangat cair akibat peristaltic yang terlalu cepat
3. Konstipasi : kesukaran dalam proses defekasi(BAB)
4. Maldigesti : terlalu banyak makan yang merangsang lambung
5. Parotitis : neksi pada kelenjar parotis
6. Tukak lambung/maag :radang pada dinding lambung.
7. Xerostomia : produksi air liur yang sangat sedikit.

Gangguan pada system pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah,infeksi bakteri, kolik(rasa nyeri), dan kelainan alat pencernaan. Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung , seperti alcohol dan cabe yang mengakibatkan nyeri.



6
Penutup

Assalamualaikum Wr.Wb
Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memudahkan kepada kami dalam penyusunan makalah”Anatomi Sistem Pencernaan”. Semoga makalah ini dapat menjadi sumber acuan dalam belajar system pencernaan.
Kami sebagai penyusun mohon maaf bila dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan dari teman-teman semua.
Wassalamualaikum Wr.Wb






Penyusun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar